Rabu, 18 Juni 2014

Contact Lens Products



Product Softlens (Contact Lenses)


            To get contact lenses (contact lenses) which can be an ideal fit in the eye, there are actually three parameters which will give space to prospective users select contact lens,  as Base Curve, Water Content, and Diameter. The third parameter value that usually can be seen boxed packaging of contact lenses. Contact lens made ​​of polymer material that Hydrolic or may contain water, not the original material that contains water. That means that the contact lens has a pore that will absorb liquid from the place where he was laid. You could say its like a sponge / foam.

            The advantages of contact lenses that increase confidence, support specific activity, safety factor, better vision, better eye for patients silendris (cylinder), while the shortage of contact lenses is discomfort, lack of oxygen to the eye, easy to lose, less economical (relatively expensive) , adaptation is relatively long, and need extra care.




Name : Achmad Izhar Syahrani
NPM   : 20211075
Class   : 3EB20
Task    : Softskill (Business English 2)




Senin, 02 Juni 2014

PERENCANAAN FASILITAS

Perencanaan Fasilitas yaitu kegiatan menghasilkan fasilitas yang terdiri atas penataan

Aktifitas Perencanaan :
     1. Perencanaan Lokasi Usaha
     2. Perencanaan Tata Letak (Layout)
     3. Perencanaan System Material Handling

Tujuan dari aktifitas perencanaan fasilitas :
     a. Mengoptimalkan material handling & penyimpanan
     b. Menggunakan sumber daya secara optimal
     c. Meminimalkan investasi
     d. Mempermudah pemeliharaan
     e. Meningkatkan keselamatan & kepuasan kerja

Perencanaan Lokasi Usaha
Tujuan Perusahaan Baru
     a. Agar dapat melayani konsumen
     b. Untuk mendapatkan bahan baku yang baik & continue
     c. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
     d. Untuk keperluan usaha dikemudian hari
     e. Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal
     f. Menyesuaikan kemampuan perusahaan

Perencanaan Tata Letak (Layout)
Mengaruh pada seleksi lokasi untuk tiap departemen, proses, fungsi atau aktifitasyang menjadi bagian dari operasi didalam suatu fasilitas

Hal yang dapat membantu dalam perencanaan layout :
     1. Atap cukup tinggi
     2. Gang - gang cukup besar
     3. Daya tahan lantai & bangunan
     4. Dudukan mesin fleksibel
     5. Fleksibel untuk kondisi Emergency, dll

Sarana Tata Letak yang baik :
     1. Mengurangi kemacetan yang menghalangi gerakan
     2. Mengurangi bahaya bagi personal
     3. Memanfaatkan tenaga secara efisien
     4. Meminimumkan biaya penggunaan bahan
     5.Meningkatkan semangat kerja
     6. Memanfaatkan ruang yang tersedia secara Efektif & Efisien
     7. Memberikan Fleksibilitas
     8. Memberikan kemudahan penyediaan
     9. Memudahkan koordinasi & komunikasi tatap muka

Jenis - jenis tata letak :
     1. Tata letak yang berorientasi proses
     2. Tata letak yang berorientasi pada produk
     3. Tata letak dengan posisi tetap

Tujuan Perencanaan Tata Letak :
     1. Pemanfaatan fasilitas & peralatan dengan optimal
     2. Aliran manusia & material mengalir lancar
     3. Pemakaian ruang dengan Efisien
     4. Memberi ruang gerak yang cukup
     5. Biaya investasi & produksi yang rendah
     6. Fleksibilitas untuk perubahan
     7. Keselamatan kerja
     8. Suasana tata letak yang baik
     9.  Penggunaan tenaga kerja & persediaan yang Efisien

 

PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

Persekutuan adalah gabungan / asosiasi 2 orang atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.


Perjanjian Persekutuan :

Persekutuan ->Sekutu -> Modal -> Laba -> Gaji -> Pembubaran Persekutuan


Penggolongan Persekutuan :
1. Persekutuan Firma (General Partnership)
     Yaitu persekutuan yang didirikan dengan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan ikut aktif mengelola perusahaan


2. Persekutuan Komanditer (Limited Partnership)
     Yaitu bentuk perjanjian kerja sama, dimana salah satu atau lebih anggotanya bertanggung jawab terbatas.
          *Sekutu Aktif
          *Sekutu Pasif


3. Joint Stock Company
     - Persekutuan yang struktur modalnya terbagi - bagi atas saham yang dapat dipindah tangankan.
     - Saham masing - masing sekutu tidak menunjukkan besarnya tanggung jawab sekutu yang bersangkutan hanya menunjukkan besarnya kepemilikan.


Karakteristik Persekutuan :
     a. Mutual Agency
     b. Limited Life
     c. Unlimited Liability
     d. Ownership of an Interest in a Partnership
     e. Partisipation on Partnership Profit
     f. Right do Dispose of Partnership Interest
     g. Mutual Liability

Minggu, 01 Juni 2014

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN


Keadaan yang menyebabkan terjadinya pembubaran persekutuan :
a.       Atas dasar perjanjian persekutuan
b.      Atas dasar bekerjanya undang – undang
c.       Atas dasar keputusan pengadilan

Persoalan akuntansi pembubaran persekutuan :
a.       Masuknya anggota baru
b.      Pengunduran diri dari seorang anggota
c.       Kematian seorang anggota
d.      Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha

Masuknya anggota baru dapat dengan cara :
1.       Membeli sebagian atau seluruh dari bagian modal seorang atau lebih anggota lama
2.       Menanamkan kekayaan pada persekutuan, sehingga kekayaan persekutuan bertambah

Membeli sebagian hak anggota lama
Contoh :
Zafran dan Rio adalah anggota persekutuan yang membagi laa (rugi) dengan perbandingan sama.
Modal Zafran                     Rp. 600.000
Modal Rio            Rp. 400.000
                                                Rp. 1.000.000
Mereka sepakat untuk menerima anggota baru “Farhan”. Farhan membeli 25% bagian hak penyertaan anggota lama dengan membayar Rp. 250.000

Jurnal atas transaksi tersebut adalah :
                Modal Zafran                     Rp. 150.000                                         (25%*600.000)
                Modal Rio                            Rp. 100.000                                         (25%*400.000)
                                Modal Farhan                                    Rp. 250.000


Penyertaan (investasi) dengan memberikan bonus dan atau goodwill kepada anggota pemilik lama
Apabila sebuah persekutuan telah berjalan dengan sukses, maka biasanya kepada anggota baru yang akan masuk dibebanikewajiban antara lain :
·         Bagian penyertaan terhadap anggota baru harus dikurangi dengan jumlah tertentu sebagai bonus kepada anggota lain
·         Goodwill persekutuan harus diadakan dan dikredit sebagai penanaman modal anggota pemilik lama
·         Pemberi bonus kepada anggota lama
·         Pemberian goodwill untuk anggota lama

Bonus atau Goodwill untuk Anggota Baru
Dalam hal ini akan terjadi kemungkinan sebagai berikut :
·         Bagian modal anggota lama diberikan sebagai bonus untuk anggota baru
·         Goodwill harus dibentuk dan dikredit pada modal anggota baru

Perkembangan Perekonomian Indonesia



Setelah sempat mengalami penurunan kineraja ekonomi pada akhir tahun 2013, beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan trend positif di awal tahun 2014. Pemerintah mengharapkan situasi ini dapat berlanjut dan menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun 2014. Target ini merupakan upaya agar Indonesia dapat melepaskan diri dari middle income trap, yang mensyaratkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-8%.

Hal tersebut disampaikan Deputy Menteri Bappenas, Dr. Prasetijono Widjojo pada kesempatan Informal Reflection Group on Indonesia di OECD pada tanggal 23 Januari 2014. Pertemuan ini dihadiri oleh para Duta Besar dan wakil negara OECD di Paris serta kalangan akademisi dan sekretariat.

Beberapa indikator positif Indonesia antara lain ditunjukkan oleh mulai stabilnya nilai rupiah dan menguatnya indeks di Bursa Efek Jakarta. Di akhir tahun 2013 nilai inflasi juga kembali pada angka normal setelah sebelumnya sempat terpengaruh oleh keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak.

Disadari bahwa pengaruh situasi perekonomian global turut mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia, terutama berkaitan dengan turunnya harga komoditi maupun berkurangnya kinerja ekonomi di negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Namun demikian, Indonesia masih dapat menjaga performa ekonomi dan diprediksi mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% atau kedua terbesar setelah China. 

Dari sisi investasi, Indonesia dinilai masih menjadi salah satu tujuan menarik yang dibuktikan dari terus meningkatnya nilai investasi di Indonesia sejak tahun 2009. Untuk tahun 2013, pertumbuhan nilai FDI sedikit di bawah target yang ditetapkan yaitu 16,2% dari target 16,5%, sementara nilai investasi dalam negeri tercatat naik mencapai 43,3% dari 26% yang ditargetkan.

Pemilu yang akan dilakukan oleh Indonesia pada tahun 2014 diprediksi juga akan memberi sumbangan positif pada kegiatan perekonomian. Diharapkan pelaksanaan Pemilu yang lancar akan semakin memperkuat pondasi perekonomian dan meningkatkan kepercayaan terhadap Indonesia.
Selain berusaha mengatasi masalah terkait finansial dan moneter,

Indonesia juga melakukan berbagai upaya untuk mengatasi tantangan lain di bidang ekonomi, seperti membangun infrastruktur, meningkatkan produktifitas tenaga kerja, mengurangi ketimpangan ekonomi (inequality), serta menyederhanakan proses bisnis. Dalam kaitan ini, Indonesia dapat memanfaatkan berbagai studi yang dilakukan OECD serta belajar dari pengalaman di negara-negara OECD.

Indonesia Informal Reflection Group diselenggarakan oleh KBRI Paris dan OECD untuk memaparkan berbagai perkembangan terkait situasi maupun kebijakan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu dari lima negara Key Partners bersama Afrika Selatan, Brazil, China, dan India.

Sumber :http://www.amb-indonesie.fr/index.php?option=com_content&view=article&id=451%3Aindonesia-menargetkan-pertumbuhan-ekonomi-sebesar-6-pada-2014&lang=fr