Senin, 28 November 2011

Tugas Minggu Ke-6

NAMA      : 1)     Achmad Izhar Syahrani   (20 211 075)

                     2)    Desi Nataliani                 (28 211 139)

                     3)    Putri Rima Afiana            (25 211 667)

                     4)    Stefany Elizabeth           (26 211 892)        

                     5)    Rizky Kaharudin               (29 211 282)

KELAS         :  1 EB 19
 
 
TUGAS  MINGGU 6 :

  1. JELASKAN  PERBEDAAN PASAR  DENGAN  PEMASARAN
  2. BERIKAN CONTOH MASING-MASING 5 UNTUK :
*JENIS PASAR INDUSTRI
*PASAR PENJUAL
     3.    APA  YG DIMAKSUD KONSEP  INTI  PEMASARAN
     4.    SEBUT DAN JELASKAN  4 VARIABEL  BAURAN PROMOSI
     5.    SEBUTKAN BEBERAPA ALTERNATIF  SISTEM  PEMASARAN

Jawab :

  1. Pasar
Adalah sarana bertemunya penjual (yang menawarkan barang dan  jasa) dengan pembeli (yang membeli barang dan jasa) untuk melakukan transaksi jual beli. Yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli & berminat merealisasikan pembeliannya.
Pemasaran
Adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit / nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan jasa/barang, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen & mencapau tujuan perusahaan.

  1. Contoh pasar industri : barang -  barang yang masuk ke indonesia
Contoh pasar penjual :

  1. Konsep inti pemasaran
Adalah

Tugas Minggu Ke-5

NAMA      : 1)     Achmad Izhar Syahrani   (20 211 075)

                     2)    Desi Nataliani                 (28 211 139)

                     3)    Putri Rima Afiana            (25 211 667)

                     4)    Stefany Elizabeth           (26 211 892)        

                     5)    Rizky Kaharudin               (29 211 282)

KELAS         :  1 EB 19
 
 
TUGAS  MINGGU 5 :

1.SEBUTKAN APA  FUNGSI  MANAJEMEN  &  APLIKASIKAN  PADA DIRI      ANDA  SEBAGAI SEORANG MAHASISWA  SERTA  APA  MANFAATNYA
2.BAGAIMANA  LATAR  BELAKANG SEJARAH  MANAJEMEN
3.SEBUT & JELASKAN CIRI2 KETRAMPILAN YG DIBUTUHKAN MANAJER PROFESIONAL
4.APA ITU ORGANISASI & SEBUTKAN ELEMEN2NYA

Jawab :

  1. Fungsi manajemen :
·        Perencanaan (planning)
·        Pengorganisasian (organizing)
·        Pengarahan (directing)
·        Pengkoordinasian (coordinating)
·        Pengawasan (controlling)
ü  Manfaatnya adalah :
·        Perencanaan (planning)
Sebagai mahasiswa kita dapat membuat langkah-langkah agar mendapatkan IP atau lulus dengan baik
·        Pengorganisasian (organizing)
Membuat struktur kerja dalam melakukan kegiatan kemahasiswaan
·        Pengarahan (directing)
Kita dapat mengarahkan tujuan kemampuan atau kemauan kita agar dapat menjadi mahasiswa yang lebih baik lagi
·        Pengkoordinasian (coordinating)
Melakukan kerja sama antar teman, kelompok belajar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
·        Pengawasan (controlling)
Meninjau seberapa besar kita mawar diri dalam lingkungan sekitar kampus

  1. Latar belakang sejarah manajemen
Manajemen secara keilmuan terumuskan kurang lebih diakhir abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Tokoh yang memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Own (1771-1858) & Charles Babbage (1792-1871). Robert Own adalah seorang pembaru & industrialis dari Inggris yang merupakan tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi & kesejahteraan pekerja. Babbage adalah seorang ahli matematika dari Inggris adalah orng yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi, perlunya adanya pembagian kerja & perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas& material produksi tersebut.
Setelah Own & Babbage, tokoh-tokoh manajemen lainnya bermunculan seiring adanya perubahan-perubahan dari revolusi industri & perkembangan kegiatan ekonomi dari satu negara ke negara lain.

  1. Ciri-ciri keterampilan yang dibutuhkan manajer profesional :
·        Bertanggung jawab
·         

  1. Organisasi
Adalah sebuat badan / gerakan yang didirikan dengan maksud dan tujuan tertentu.

Tugas Minggu Ke-3

NAMA      : 1)     Achmad Izhar Syahrani   (20 211 075)

                     2)    Desi Nataliani                 (28 211 139)

                     3)    Putri Rima Afiana            (25 211 667)

                     4)    Stefany Elizabeth           (26 211 892)        

                     5)    Rizky Kaharudin               (29 211 282)

KELAS         :  1 EB 19
 
 
 
TUGAS  MINGGU 3 :

1. APA YG DIMAKSUD DENGAN :  - BENTUK YURIDIS 
   - LEMBAGA KEUANGAN BANK & NON --   
      BANK  SERTA BERI  CONTOHNYA
2. APA YG DI MAKSUD  MERGER BERI  2  CONTOHNYA,KARTEL,JOINT           VENTURA
3.JELASKAN PERBEDAAN : - FIRMA DAN CV
                                                    - PT DAN YAYASAN
4.SEBUTKAN CARA KERJA LEASING , MISALNYA : LEASING MOTOR

Jawab :

  1. Bentuk yuridis
Adalah bentuk – bentuk perusahaan berdasarkan kepemilikannya secara hukum.

  1.  Merger (konsolidasi)
Adalah bergabungnya perusahaan dengan perusahaan lain. Bidding firm tetap berdiri dengan identitas dan namanya, dan memperoleh semua aset dan kewajiban milik target firm. Setelah merger target firm berhenti untuk menjadi bagian dari bidding firm. Konsolidasi sama dengan merger kecuali terbentuknya perusahaan baru. Kedua perusahaan sama-sama menghilangkan keberadaan perusahaan secara hukum dan menjadi bagian dari perusahaan baru itu, dan antara perusahaan yang di-merger atau yang me-merger tidak dibedakan.

  1. Perbedaan keduanya :
1.      Firma (Fa)
Adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang / lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dengan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Karena kekayaan perusahaan tidak dipisahkan dari kekayaan pribadi, maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perseorangan, yaitu para sekutu mempunyai tanggung jawab tak terbatas.

2.      CV (Commanditaire Vennootschap)
Suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang/beberapa orang yang mempercayakan uang/barang kepada seorang/beberapa orang yang menjalankan perusahaan & bertindak sebagai pemimpin.

3.      PT (Perseroan Terbatas)
Adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU no.40 tahun 2007 serta peraturan pelaksanaannya. Modal PT terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan kepemilikan perusahaan dengan melalui pembubaran perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Oleh karena itu, disebut Perseroan Terbatas.

4.      Yayasan
Adalah suatu organisasi yang berdiri bukan untuk mencari keuntungan, tetapi lebih cenderung dalam bentuk sosial

5.      Kerja Leasing Motor :
·        Mensurvey kediaman konsumen yabg ingin membeli motor
·        Mengambil data/aplikasi untuk survey
·        Mengecek akan data kebenaran data konsumen
·        Memutuskan apakah data disetujui atau tidak

Jumat, 25 November 2011

Tugas Artikel -perkembangan perekonomian indonesia


Nama : Achmad Izhar Syahrani
Kelas : 1EB19
NPM : 20211075

PERKEMBANGAN PREKONOMIAN INDONESIA

Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8- plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa). Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).
Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia.
Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia yang masih muncul saat ini dijadikan fokus program ekonomi 2008-2009 yang tertuang dalam Inpres Nomor 5 tahun 2008 yang memuat berbagai kebijakan ekonomi yang menjadi target pemerintah yang dapat dikelompokkan ke dalam 8 bidang yaitu: investasi, ekonomi makro dan keuangan, ketahanan energi, sumber daya alam, lingkungan dan pertanian, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pelaksanaan komitmen masyarakat ekonomi ASEAN, infrastruktur, dan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Analisis singkat atas kondisi ke-delapan bidang yang menjadi paket kebijakan ekonomi tahun 2008-
2009 adalah sebagaimana berikut ini:
1. Iklim investasi.
Realisasi investasi yang telah dikeluarkan oleh BKPM berdasarkan Izin Usaha Tetap PMDN pada periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007 sebanyak 159 proyek dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp. 34.878,7 miliar (34,88 triliun Rupiah). Sedangkan realisasi Investasi yang telah dikeluarkan oleh BKPM berdasarkan Izin Usaha Tetap PMA (FDI) pada periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007 sebanyak 983 proyek dengan nilai realisasi investasi sebesar US$. 10.349,6 juta (US$ 10,34 milyar).
Dibandingkan dengan FDI global yang selama 2007 mencapai rekor sebesar US$ 1.500 milyar dan FDI yang masuk ke Amerika Serikat sebesar US$ 193 miliar, nilai FDI yang masuk ke Indonesia masih sangat rendah yaitu 0,66% terhadap FDI dunia dan 5,18% terhadap FDI ke Amerika Serikat. Walau demikian, masuknya FDI ke Indonesia pada tahun 2007 ini jauh lebih baik dibandingkan dengan masa puncak pra krisis yaitu tahun 1996-1997 yang hanya mencapai US$ 2,98 miliar (1996) dan US$ 4,67 miliar (1997).Menurut hemat penulis realisasi FDI ke Indonesia akan dapat lebih meningkat kalau dua faktor kunci untuk masuknya FDI dibenahi yaitu kondisi infrastruktur, dan masalah birokrasi yang bertele-tele.
2. Kebijakan ekonomi makro dan keuangan
Dari sisi fiskal, pemerintah menerapkan APBN yang cukup baik yaitu dengan sedikit ekspansif walau masih sangat berhati-hati. Hal ini terlihat dari defisit RAPBN tahun 2009 sebesar Rp 99,6 triliun atau 1,9 persen dari PDB (Kompas 15 Agustus 2008), walau defisit APBN masih dapat ditolerir sampai angka 3% (berdasarkan golden rule) . Pada tahun 2009 anggaran yang digunakan untuk belanja modal tercatat sebesar Rp 90,7 triliun lebih besar dari belanja barang sebesar Rp 76,4
triliun (Kompas 15 Agustus 2008). Total belanja pemerintah pada tahun 2009 meningkat menjadi sebesar Rp1.022,6 triliun yang diharapkan lebih berperan dalam menstimulus ekonomi untuk mencapai target pertumbuhan di atas 6,5%. Pemerintah juga pada tahun 2009 berencana untuk memberikan empat macam insentif fiskal yaitu Pembebasan atau pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dalam jumlah dan waktu tertentu kepada investor yang merupakan industri pionir. Keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), khususnya untuk bidang usaha tertentu pada wilayah atau kawasan tertentu. Pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas impor barang modal atau mesin serta peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu. Pemerintah mengubah perlakuan PPN atas sebagian barang kena pajak yang bersifat strategis dari yang semula ”dibebaskan” menjadi tidak dipungut atau ditanggung pemerintah.
Dari sisi moneter, Bank Indonesia dengan instrument BI-rate cukup berhasil untuk mengendalikan inflasi, khususnya core inflation sejak BI rate diterapkan pada tahun 2005. Namun inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga energi dan terganggunya masalah distribusi terutama akibat naiknya harga gas, premium, solar, dan makanan (volatile food) membuat tahun 2008 ini tingkat inflasi cukup tinggi yaitu untuk Januari-Agustus 2008 tercatat 9,4 persen, dan inflasi Agustus 2007- Agustus 2008 mencapai 11,85 persen. Menghadap hal ini BI melakukan antisipasi dengan menaikan BI rate pada bulan-bulan terakhir sampai September 2008, dan saat ini BI rate sudah mencapai 9,25%. Tingginya BI rate ini memang diharapkan dapat menekan angka inflasi namun disisi lain akan berpengaruh terhadap sektor riil karena kenaikan BI rate berakibat terhadap peningkatan tingkat bunga pinjaman di bank-bank komersial.
3. Ketahanan energi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa harga energi dunia terus berfluktuasi dan sangat sulit untuk diprediksi. Pada tahun 2008 harga minyak dunia bahkan sudah mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 147 per barel pada 11 Juni lalu. Walau saat ini menurun pada kisaran US$ 106, bahkan hari ini tanggal 10 September 2008 harga minyak telah turun dibawah US$ 100 (detik.com). Hal ini sangat berbahaya bagi ketahanan energi nasional karena kita tahu bahwa ,sebagai input, naiknya harga energi akan berdampak terhadap kenaikan biaya produksi dan harga jual. Disamping kenaikan biaya produksi dan harga jual akan mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar internasional apalagi pada saat ini sedang terjadi penurunnya daya beli masyarakat internasional akibat inflasi yang meningkat hampir disemua negara tujuan utama ekspor Indonesia yaitu Amerika Serikat, Negara Eropa (EU), dan Asia Timur (Jepang, Korea Selatan dan China). Dalam rangka ketahanan energi ini, pemerintah melakukan diversifikasi energi dengan misalnya memproduksi bio-fuel yang merupakan pencampuran produk fosil dengan nabati (minyak kelapa sawit). Namun muncul kendala program ini karena saat ini harga komoditi yang menggunakan bahan baku kelapa sawit mengalami kenaikan yang luar biasa yaitu Crude Palm Oil (CPO). Akibatnya, produsen kelapa sawit menjadi gamang dalam menggunakan kelapa sawit apakah untuk digunakan sebagai bio energy atau untuk menghasilkan CPO yang ditujukan untuk ekspor. Beberapa pengamat mengatakan sebaiknya Indonesia lebih mengembangkan energy geothermal (panas bumi) yang cadangannya sangat berlimpah di Indonesia (terbesar di dunia) karena biaya investasi yang mahal untuk investasi energi pada geothermal ini akan di offset oleh turunnya subsidi pemerintah untuk bahan bakar minyak karena adanya peralihan penggunaan energi dari minyak ke geothermal.
4. Kebijakan sumber daya alam, lingkungan dan pertanian
Indonesia beruntung memiliki sumber daya alam yang melimpah baik bahan tambang, hutan, pertanian, hasil laut, dan cahaya matahari yang sepanjang tahun. Untuk itu, sumber daya alam yang ada harus dikelola dengan baik bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat (welfare). Sejauh ini Indonesia telah memanfaatkan banyak bahan tambang bagi pertumbuhan ekonomi seperti minyak bumi, batubara, gas, bijih besi, emas, nikel, timah dan lain sebagainya. Namun pemanfaatan sumber daya alam ini membawa dampak negatif (negative externalities) terhadap lingkungan berupa penggundulan hutan penghancuran bukit-bukit yang tentunya berdampak sangat negatif terhadap kondisi lingkungan. Disisi pertanian, walau banyak kemajuan yang dicatat Indonesia masih mengimpor beras, dan produk pertanian lain seperti kedele, dan hasil perkebunan (gula). Ditargetkan pada tahun 2009, Indonesia sudah dapat berswasembada beras dan gula.
5. Pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini merupakan sektor ekonomi yang cukup tangguh terutama pada saat krisis ekonomi 1998 dimana banyak pelaku ekonomi besar bertumbangan. Beberapa program yang akan diterapkan oleh pemerintah menyangkut pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini adalah peningkatan akses UMKM pada sumber pembiayaan dengan Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan akses UMKM pada sumber pembiayaan. Memperkuat sistem penjaminan kredit bagi UMKM. Mengoptimalkan pe-manfaatan dana non perbankan untuk pemberdayaan UMKM. Disamping itu akan dilakukan juga pengembangan kewirausahaan dan sumber daya manusia (SDM) dengan Meningkatkan mobilitas dan kualitas SDM. Mendorong tumbuhnya kewira-usahaan yang berbasis teknologi. Hal lainnya adalah peningkatan peluang pasar produk UMKM dengan Mendorong berkembangnya institusi promosi dan kreasi produk UMKM. Mendorong berkembangnya pasar tradisional dan tata hubungan dagang antar pelaku pasar yang berbasis kemitraan. Mengembangkan sistem informasi angkutan kapal untuk UMKM. Mengembangkan sinergitas pasar. Terakhir adalah reformasi regulasi dengan Menyediakan insentif perpajakan untuk UMKM. Menyusun kebijakan di bidang UMKM.
6. Pelaksanaan komitmen masyarakat ekonomi ASEAN.
Sebagai anggota penting ASEAN Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan oleh organisasi yaitu pelaksanaan komitmen Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community - AEC). Beberapa langkah ke depan adalah Komitmen AEC untuk Arus Barang Secara Bebas Komitmen AEC untuk Arus Jasa. Secara Bebas Komitmen AEC untuk Arus Penanaman modal Secara Bebas Komitmen AEC untuk Arus Modal Secara Bebas Komitmen AEC untuk Arus Tenaga. Kerja Terampil Secara Bebas Komitmen AEC untuk Perdagangan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan Komitmen AEC untuk Menuju Kawasan Ekonomi Yang Kompetitif Sosialisasi Pelaksanaan Komitmen Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

7. Infrastruktur.
Sebagaimana disinggung di depan, kondisi infrastruktur ekonomi Indonesia berada pada titik yang nadir. Kalau pada masa orde baru, kondisi infrastruktur Indonesia mengalami titik puncak, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi infrastruktur yang ada sudah tidak lagi memadai. Belum lagi kondisi infrastruktur yang kualitasnya menurun seiring berjalannya waktu. Banyaknya jalan dan jembatan yang rusak ini tidak terlepas dari masa-masa sulit APBN kita yang sampai tahun 2004 lebih dikonsentrasikan kepada pembayaran hutang dan belanja barang dan gaji pegawai. Di tahun 2009, perlu ditingkatkannya belanja pemerintah untuk keperluan infrastruktur ini disamping menerapkan KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta) untuk membangun jalan, jembatan, pelabuhan, perlistrikan, telekomunikasi dan lain-lain.
8. Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Masalah pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah ekonomi utama yang sampai saat ini belum bisa diatasi. Sampai tahun 2008, tingkat pengangguran terbuka masih berada pada kisaran 9% dari jumlah angkatan kerja atau berada pada kisaran 9 juta orang. Sebagaimana kita ketahui, bahwa terjadi perubahan patern perekonomian paska krisis dari usaha yang padat karya ke usaha yang lebih padat modal. Akibatnya pertumbuhan tenaga kerja yang ada sejak tahun 1998 s/d 2004 terakumulasi dalam meningkatnya angka pengangguran. Dilain sisi, pertumbuhan tingkat tenaga kerja ini tidak
diikuti dengan pertumbuhan usaha (investasi) yang dapat menyerap keberadaannya. Akibatnya terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia yang pada puncaknya di tahun 2004 mencapai tingkat 10% atau sekitar 11 juta orang. Untuk menangani masalah pengangguran ini pemerintah perlu memberikan fasilitas baik fiskal, perkreditan, maupun partnership untuk menciptakan usaha yang bersifat padat karya dalam rangka menyerap kelebihan tenaga kerja yang ada. Menyangkut masalah ketransmigrasian ada yang berubah pada penanganannya dibandingkan dengan masa orde baru. Kala itu program transmigrasi berjalan dengan sangat gencar dengan hasil yang bervariasi. Di satu daerah program transmigrasi berjalan baik tapi di daerah lain mengalami kegagalan, namun secara keseluruhan program transmigrasi berjalan lumayan. Paska krisis, program transmigrasi kelihatannya mati suri atau sudah hampir tidak lagi terdengar gaungnya. Apalagi sejak berlakunya otonomi daerah dimana kewenangan mengatur daerah diserahkan kepada pemerintah daerah, termasuk mengatur datangnya penduduk dari luar daerah. Saat ini tentunya perlu ada koordinasi antara pusat dengan daerah menyangkut masalah transmigrasi ini.