Selasa, 25 November 2014

Akuntansi Pertanggung Jawaban

Merupakan sistem akuntansi yang mengakui berbagai pusat pertanggung jawaban pada keseluruhan perusahaan yang mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat pertanggung jawaban dengan menetapkan pendapatan dan biaya tertentu.

Hasil akhir sistem akuntansi pertanggung jawaban adalah pelaporan tanggung jawab atau kinerja secara berkala yang merupakan media dimana biaya dikendalikan, efisiensi manajerial dapat diukur dan tingkat pencapaian dapat ditentukan. Untuk meningkatkan efisiensi, sistem pelaporan tanggung jawab harus didasarkan pada prinsip piramida, yaitu bahwa manajerial bertanggung jawab menerima laporan pengendalian yang dimilikinya.

Faedah Desentralisasi Dalam Suatu Organisasi :
1. Manajemen puncak bebas dari pemecahan masalah harian dan terkonsentrasi pada strategi.
2. Memberikan pengalaman berharga bagi manajemen lebih bawah.
3. Manajer lebih bawah memiliki informasi yang lebih rinci terutama informasi lokal.
4. Untuk memudahkan evaluasi kerja dikarenakan adanya kebebasan bagi manajer tingkat bawah.
5. Mendorong manajer tingkat bawah untuk menunjukkan kerja terbaik mereka.

Tipe - Tipe Pusat Pertanggung Jawaban :
1. Pusat Biaya (Cost Center), diukur berdasarkan biaya
2. Pusat Pendapatan (Revenue Center), diukur berdasarkan pendapatan
3. Pusat Laba (Profit Center), diukur berdasarkan pendapat dan biaya
4. Pusat Investasi (Investment Center), diukur berdasarkan pendapatan, biaya dan investasi

Kriteria untuk menilai kinerja suatu pusat pertanggung jawaban adalah efisiensi dan efektivitas.
1. Efisiensi yaitu hubungan antara input dan output, rasio output terhadap input atau jumlah output perunit input
2. Efektivitas yaitu hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat pertanggung jawaban dengan tujuannya.

Tingkat Pengendalian Untuk Mengukur Prestasi Menyeluruh :
1. Pengukuran terhadap pusat - pusat pertanggung jawaban :
    1. Informasi akuntansi pertanggung jawaban sebagai alat ukur kinerja manajer
    2. Pengukuran kinerja manajer pusat pertanggung jawaban berdasarkan efisiensi, efektivitas dan ekonomis
    3. Metode pengukuran kinerja yaitu :
        a. Analisis Rasio
        b. EVA
        c. Anggaran
        d. Benchmarking
        e. Balance Scorecard
2. ROI, pengaruh penjualan biaya dan aktiva terhadap ROI
    Didalam jenis pusat pertanggung jawaban terdapat jenis - jenis pusat dimana salah satunya adalah pusat investasi. Prestasi pusat investasi diukur dengan menghubungkan laba yang diperoleh dengan investasi yang bersangkutan, ukuran prestasi menggunakan Return Of Invesment (ROI) dengan rumus sebagai berikut :
ROI = Net Profit Income
           Total Asset

3. Mnghubungkan hasil sisa (Residual Income) dan kekuatan & kelemahan metode pengukuran prestasi manajerial. Laba Residu (Residual Income) digunakan untuk mengukur manajer pusat laba dan manajer pusat investasi.
Rumusnya adalah :
     Laba Operasi Bersih - (Tingkat Pengembalian Minimal * Aktiva Operasi) atau
     Laba Operasi Bersih - (Biaya Modal Rata - rata Tertimbang * Aktiva Operasi)

Harga Transfer
Adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat pertanggung jawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat pertanggung jawaban.

Tujuan Penentuan Harga Transfer :
1. Menyajikan informasi yang relevan untuk menentukan timbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan.
2. Memotivasi manajer untuk mencapai Goal Congruance.
3. Membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba terkait.
4. Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasinya.

Kelemahan Metode Harga Pokok
Konsep harga pokok yang tidak selalu relevan dengan kebutuhan manajerial, oleh karena itu timbul konsep lain yang tidak memperhitungkan semua biaya produksi sebagai komponen harga pokok produk.

Pendekatan Dalam Penetapan Harga Transfer
1. Penentuan harga transfer berdasarkan biaya
    Penentuan harga transfer ini dipakai pada transfer antar perusahaan yang menggunakan konsep pusat pertanggung jawaban biaya.
2. Penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar
    jika barang atau jasa yang ditransfer antar divisi dalam group mempunyai harga pasar, maka pada umumnya harga pasar merupakan dasar yang digunakan.
3. Penentuan harga transfer berdasarkan negosiasi
    Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi - divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer Pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan.

Harga Transfer dengan pendekatan Harga Transfer atau Dasar Biaya
     Harga Transer = Biaya Penuh + Laba

Biaya Penuh :
1. Biaya Variabel
2. Biaya Tetap

Laba = Y % * Aktiva Penuh
Aktiva Penuh = Akitva Lancar + Aktiva Tidak Lancar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar