Rabu, 16 Oktober 2013

APEC, Kepentingan Perekonomian Indonesia, Global atau AS ?



Nama        : Achmad Izhar S.
Kelas         : 3EB20
NPM          : 20211075Top of Form


Ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali tidak begitu relevan jika permasalahan substansial untuk kepentingan rakyat Indonesia tidak dibahas.

"Hadir atau tidak hadirnya Obama tidak relevan, tapi apakah dalam APEC itu membicarakan apa yang menjadi kepentingan rakyat Indonesia ? apa kepentingan bangsa-bangsa dunia dalam hal ini negara AS?," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia for Global
Justice (IGJ) . Menurut Riza, dengan tema APEC untuk menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian dunia, justru menimbulkan pertanyaan. Dari tema tersebut siapa yang akan ditumbuhkan dari tema APEC ?

"Pertumbuhan ekonomi negara-negara industri cukup pelik, maka AS
mempunyai kepentingan dalam APEC ini karena menjadi mesin untuk menggerakkan pertumbuhan negaranya yang sedang melambat, namun tidak untuk Indonesia karena pertumbuhan masih cukup baik kendati alami penurunan,"

Menurutnya, apa yang terjadi di Bali, digunakan untuk negara yang alami perlambatan ekonomi serius seperti AS untuk menarik sekitarnya, agar tidak menjadi lebih dalam lagi terjerumus. Sehingga, dalam pertemuan KTT APEC tersebut keluar dari konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 yang di mana untuk melindungi rakyat beserta sektor-sektor strategisnya.
 

Analisis menurut saya :
"Apa yang terjadi di Bali itu justru sebaliknya,  negara – negara justru menyepakati perjanjian perjanjian tersebut. Negara yang seharusnya melindungi, kini tidak akan ada lagi yang melindungi Nelayan, Peternak, Petani karena telah menyetujui perjanjian tersebut dan justru akan memperburuk terhadap gas emisi karbon dan bumi yang semakin rusak,"
 
Sumber : OkeZone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar