Rabu, 16 Oktober 2013

APEC Gagal Jawab 3 Isu Perekonomian Utama



Nama        : Achmad Izhar S.
Kelas         : 3EB20
NPM          : 20211075

Top of Form

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang diadakan di Bali dinilai tidak mampu menjawab tiga isu utama substansial yang sedang menjadi persoalan didunia.

 "Pertama, adalah krisis harga pangan, secara faktual dampak signifikannya yakni membesarnya produk impor di sejumlah negara termasuk negara Indonesia. Krisis ini dijawab membuat pasar sebesar-sebesarnya," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik.
 
"Krisis pangan ini berdampak signifikan terhadap tata kelola pangan dunia. Sebenarnya negara Asia itu produsen 40 persen sereal dan 40 persen daging, namun penduduk yang terkena kelaparan dari krisis pangan justru di Asia termasuk Indonesia. Alhasil kita lakukan impor besar-besaran yang membuat pertanian dimiskinkan dengan impor pangan,"
“Isu kedua adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Perlambatan pertumbuhan tersebut sebenarnya menjadi momok yang sangat mengerikan bagi dunia berkembang. Dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi membuat arus modal dari negara maju akan masuk ke negara berkembang. “
 
"Arus modal akan bergerak, negara maju bergerak ke negara berkembang. Efeknya Indonesia yang notabenenya adalah negara berkembang akan menjadi tujuan ekspansi ke sektor – sektor strategis nasional. Dari data BPKM Juni 2013, sektor pertanian, peternakan, apalagi pertambangan itu telah banyak dikuasai oleh pihak asing,"
 
Isu terakhir yang belum menjawab persoalan dunia dalam forum KTT APEC di Bali adalah perubahan iklim. Forum APEC dianggap tidak serius menyelesaikan masalah emisi tersebut. Padahal, empat negara APEC dari 21 negara tersebut menyumbang 70 persen emisi karbon dunia.
 
Analisis menurut saya :
"Sudah komposisinya penanaman modal asing 90 persen lebih, dan perlambatan ekonomi ini menjadi berita yang sangat menakutkan khususnya disektor – sektor strategis nasional yang lambat laun akan dikuasai oleh pihak asing seluruhnya. Dan justru Forum APEC digunakan industri untuk memutihkan pembuangan emisi karbon. Oleh sebab itu, sesungguhnya yang didiskusikan dalam forum tersebut tidak menjawab persoalan yang ada didunia saat ini. Pangan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Iklim, justru mungkin akan memperburuk kondisi yang terjadi saat ini,"
Sumber : OkeZone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar