Nama : Achmad Izhar S.
Kelas : 3EB20
NPM : 20211075
Kepala
Riset Trust Securities Reza Priyambada melihat adanya kekhawatiran pelaku pasar
terhadap peliknya kondisi Amerika Serikat (AS) yang membuat mereka menjauhi asset – asset berisiko, termasuk mata
uang emerging market seperti rupiah.
"Rupiah hampir mendekati target support Rp11.560. Pada hari ini akan bergerak pada rentang Rp11.605-11.545 menurut kurs tengah BI,"
"Di akhir pekan, rupiah sepertinya mulai terpengaruh sentimen kondisi AS tersebut,"
"Rupiah hampir mendekati target support Rp11.560. Pada hari ini akan bergerak pada rentang Rp11.605-11.545 menurut kurs tengah BI,"
"Di akhir pekan, rupiah sepertinya mulai terpengaruh sentimen kondisi AS tersebut,"
Pada
perdagangan akhir pekan lalu, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp11.556/USD atau
melemah 21 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp11.535/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg berada di level Rp11.318/USD atau menguat poin 149 poin dibanding penutupan Kamis (3/10/2013) sore di level Rp11.530/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg berada di level Rp11.318/USD atau menguat poin 149 poin dibanding penutupan Kamis (3/10/2013) sore di level Rp11.530/USD.
Analisa menurut saya :
“Bila
melihat riwayat sebelumnya, laju rupiah di akhir pekan kemarin, rupiah terpaksa
kembali ke zona merah setelah beberapa hari sebelumnya cenderung mengalami
kenaikan dengan memanfaatkan pelemahan nilai tukar USD seiring terjadinya partial
shutdown ekonomi AS yang tidak diketahui hingga kapan penyelesaiannya, dan
itu mempengaruh Investor untuk cari aman agar terhindar dari kerugian.”
Sumber : Sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar